ROKETSLOT – Jadwal pertandingan final UEFA Nations League 2025 antara Portugal vs Spanyol akan berlangsung di Allianz Arena pada hari Senin (9/6) pukul 01.45 WIB.
- Inggris Menang Tipis
- Trio Bek Solid
- Real Madrid Berhasil

Perjalanan Portugal Menuju Final UEFA Nations League 2025
ROKETSLOT – Setelah mencatat tiga kemenangan beruntun di awal fase liga, Seleção mengakhiri kualifikasi dengan performa gemilang, mencetak lima gol ke gawang Polandia pada babak kedua Matchday 5. Momentum positif itu berlanjut di leg kedua perempat final melawan Denmark, di mana daya serang skuad asuhan Roberto Martínez kembali terlihat jelas bahkan setelah laga memasuki perpanjangan waktu.
Di saat yang sama, Cristiano Ronaldo akhirnya mencatat sejarah pribadi. Untuk pertama kalinya dalam karier seniornya, ia menjadi bagian dari tim Portugal yang berhasil mengalahkan Jerman. Tak hanya itu, ia juga mencetak gol penting di semifinal, menegaskan pengaruhnya yang masih besar di panggung internasional.
Sebagai pelatih Portugal, Roberto Martínez memulai masa jabatannya dengan impresif. Ia langsung membawa tim menjuarai babak kualifikasi UEFA EURO 2024 dengan pendekatan modern dan fleksibel. Namun, masalah muncul di fase gugur. Karena Portugal gagal mencetak gol dalam dua pertandingan berturut-turut, mereka kehilangan peluang melaju lebih jauh dan akhirnya harus tersingkir lewat adu penalti saat melawan Prancis di babak delapan besar.
Walau demikian, Martínez tetap menunjukkan kapasitas taktis yang berkembang. Ia terus menyempurnakan strategi untuk mengoptimalkan kualitas individu para pemain berbakat yang dimilikinya. Dalam proses itu, ia membuka fleksibilitas taktik dengan mengizinkan tim bermain menggunakan formasi tiga ataupun empat bek, tergantung kebutuhan pertandingan.
Biasanya, ia memilih formasi dasar 4-3-3. Akan tetapi, strategi serangan Portugal kerap bergantung pada peran kunci dari tiga pemain depan yang ia pilih. Oleh karena itu, efektivitas lini serang sangat menentukan dinamika permainan tim secara keseluruhan.
PALING SERING DI BACA
Perjalanan Spanyol Menuju Final UEFA Nations League 2025
ROKETSLOT – Meskipun hanya bermain dengan sepuluh pemain selama 70 menit, Spanyol tetap mencatat kemenangan impresif 4-1 atas Swiss pada Matchday 2. Kemenangan tersebut secara langsung mencerminkan kualitas luar biasa Luis de la Fuente sebagai pelatih utama. Selain itu, La Roja menutup babak liga dengan torehan 16 poin, tertinggi dibandingkan semua tim lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga menunjukkan ketangguhan pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan empat gol sepanjang fase tersebut.
Namun, saat melangkah ke perempat final melawan Belanda, performa mereka justru merosot tajam. Anehnya, penampilan mereka sangat mengecewakan, terutama di leg kedua ketika mereka kehilangan keunggulan sebanyak tiga kali. Kendati demikian, berkat ketenangan dan keberanian dalam adu penalti, sang juara Nations League dan EURO 2024 akhirnya kembali mencatat kemenangan dramatis.
Setelah itu, Spanyol tampil luar biasa di semifinal dan menundukkan Prancis. Kemenangan ini sekali lagi menegaskan dominasi dan konsistensi mereka sepanjang turnamen. Dalam hal ini, De la Fuente memainkan peran sentral. Sebagai mantan bek sayap Athletic Club yang pernah memenangkan Liga Spanyol, ia membawa semangat Basque dan kecerdasan taktik ke level internasional.
Sejak awal, De la Fuente secara konsisten memimpin generasi muda menuju kejayaan. Pada 2015, ia membawa tim U19 meraih gelar EURO. Selanjutnya, pada 2019, ia kembali sukses bersama tim U21. Setelah itu, ia naik ke tim senior dan langsung mencatat prestasi besar di Nations League 2023. Pada akhirnya, ia mengantarkan Spanyol meraih gelar EURO 2024 dan mendapatkan perpanjangan kontrak hingga edisi 2028 sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya.
Gaya permainan Spanyol saat ini mencerminkan perpaduan antara filosofi tradisional penguasaan bola dan tekanan tinggi ketika kehilangan bola, serta pendekatan langsung dan intens yang diperkenalkan oleh De la Fuente. Karena memiliki kecerdasan taktis dan kemampuan mengambil keputusan cepat, ia kerap memaksa tim lawan keluar dari ritme yang nyaman bagi mereka.
Di sisi lain, Spanyol juga memberi panggung bagi Lamine Yamal untuk bersinar. Sebagai pemain berusia 17 tahun, Yamal menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menjadi sosok paling menentukan, menarik, dan berbahaya di dunia sepak bola saat ini. Bahkan, ia kembali menjadi bintang dalam kemenangan atas Prancis di semifinal.
