ROKETSLOT – Dua raksasa Inggris saling berhadapan dalam final Liga Europa 2024/2025 yang sarat gengsi pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB di Stadion San Mames, Bilbao. Tottenham Hotspur berhasil keluar sebagai juara Liga Europa 2024/2025 dan meraih gelar bersejarah pertama kalinya setelah 41 tahun tanpa gelar Eropa.
- Madura United Resmi Perpanjang Kontrak
- Rodrygo Tinggalkan Real Madrid
- Kevin Diks Siap Bergabung Kembali
Manchester United Dibungkam Tottenham Skor 0-1 di Final Liga Europa 2024/2025
ROKETSLOT – Musim 2024–2025 Manchester United sangat mengecewakan, terutama setelah kekalahan di final Liga Europa melawan Tottenham. Pertandingan di Bilbao pada 21 Mei 2025 berakhir dengan skor 1-0.
Hasil ini memungkinkan Tottenham untuk meraih trofi Eropa pertama mereka sejak 1984. Sementara itu, Manchester United, yang memiliki musim yang buruk, harus menghadapi kesulitan.
Menit-menit terakhir babak pertama sangat penting. Seperti kilat, Brennan Johnson melepaskan tembakan yang mengoyak jala gawang MU. Gol tersebut tidak hanya mengubah skor, tetapi juga mengubah jalan cerita. Tottenham terus memimpin.
Di babak kedua pergantian pemain, MU mencoba segala cara, menempatkan tekanan terus-menerus pada Bruno Fernandes dan rekan-rekannya. Tapi pertahanan Spurs terlalu kokoh untuk dipecahkan. Saat berlalu, waktu menjadi musuh tambahan bagi Setan Merah yang terus mencari harapan.
Para pemain Spurs meledak dalam selebrasi saat peluit panjang berbunyi. Mereka menikmati bukan hanya kemenangan 1-0, tetapi juga berakhirnya penantian yang panjang sejak 2008 untuk meraih trofi, dan mewujudkan mimpi setelah 41 tahun tidak pernah memiliki gelar Eropa.
Son Heung-min akhirnya mengangkat trofi pertamanya di klub setelah 15 tahun bermain sepak bola profesional. Sebelumnya, pemain asal Korea Selatan ini adalah salah satu pemain terbaik di dunia yang belum pernah memenangkan trofi bersama klubnya, meskipun berkali-kali nyaris menang.
PALING SERING DI BACA
Ange Postecoglou Berhasil Menepati Janji Mempersembahkan Trofi Juara Untuk Tottenham
ROKETSLOT – Musim kedua, Ange Postecoglou menunjukkan kembali kualitasnya sebagai pelatih spesialis. Ia memenuhi janjinya dengan membawa Tottenham ke juara Liga Europa setelah menang tipis 1-0 atas Manchester United di final. Kemenangan ini menambah daftar prestasi yang berhasil yang ia raih di tahun kedua bersama tim yang pernah ia latih sebelumnya.
Pola kesuksesan Postecoglou sudah terlihat sejak dia melatih South Melbourne di Australia. Di musim keduanya, ia menjuarai liga nasional dan melakukan hal yang sama di musim berikutnya. Di Brisbane Roar, ia memenangkan A-League dua musim berturut-turut.
Selain bermain di klub, ia juga berhasil membawa Timnas Australia juara Piala Asia 2015 di tahun keduanya, meskipun mereka harus menghadapi pertandingan perpanjangan waktu melawan Korea Selatan. Ironisnya, Son Heung-min, yang sekarang menjadi kapten Tottenham asuhannya, mencetak gol penyama kedudukan Korea.
Prestasi pasca-Ecoglou dilakukan di luar negeri juga. Ia mempersembahkan gelar liga di musim keduanya bersama Yokohama F. Marinos di Jepang. Di Celtic, ia merebut kembali gelar Liga Skotlandia di musim pertama dan mempertahankannya di musim kedua sebelum hijrah ke Tottenham. Kisah sukses “musim kedua” Spurs sekarang berulang.
